Tips berpuasa untuk anak kecil


 

Bagi orangtua yang memiliki anak kecil setidaknya yang berumur dibawah 9 tahun, saat bulan Ramadhan pasti mendapat banyak pertanyaan mengenai puasa dari mereka.
"Ma, puasa itu apa?"
"Pa, kenapa sih harus puasa? Nanti kalau lapar gimana?"
"Ma, aku gak mau puasa ah, nanti aku lapar gimana?"
atau bahkan ada yang semangat ingin ikut puasa juga "Ma, aku malu temen-temen yang puasa semua, aku ikut puasa juga ya"

Ini juga yang terjadi pada anak saya yang duduk di kelas 1 SD. Di saat teman sekelasnya ada yang mengaku berpuasa, dia pun merasa malu jika harus memakan bekal mimumnya di depan temannya itu. Dia pun bercerita bahwa bekal minum dan snack yang dibawa ke sekolah selalu dimakan dibawah meja dengan berpura-pura bilang "eh pensilku jatuh, aku ambil dulu yaa..".
Jadilah saya yang tertawa saat mendengar ceritanya itu. Ketika saya menawarkan untuk mencoba ikut berpuasa setengah hari, si kecil hanya mengangguk ragu. Dan saya pun tidak memaksanya lebih lanjut.

Keesokan harinya, dia pun tiba-tiba mendekati saya dan bilang "Ma, aku ingin ikut puasa ya, boleh?"
Maka jadilah keesokan subuhnya, si kecil ikut sahur bersama sambil menerima kesepakatan untuk berpuasa sampai bedug Dhuhur. Dan setelahnya, si kecil pun bersemangat menjalani puasa setengah harinya.

Melatih anak berpuasa, seringkali memang tidak mudah. Karena anak pada umumnya tidak bisa menahan rasa haus dan lapar atau godaan keinginan memakan makanan kesukaannya. Apalagi jika anak kita termasuk anak yang aktif, maka besar kemungkinan anak akan sering merasa haus ataupun rasa ingin "ngemil".

Tips yang bisa dilakukan untuk melatih anak berpuasa antara lain :
1. Membiasakan diri dengan berpuasa setengah hari saat masih belum usia dini agar anak terbiasa untuk menahan lapar dahaga. dan teruskan sehari penuh setelah anak terbiasa.

2. Menyibukkan anak dengan kegiatan yang tidak menguras energinya. Mengajak anak membuat kue bersama sambil menghadiahi kue buatannya sendiri untuk dijadikan makanan takjil bisa menjadi salah satu contohnya. atau siapkan mainan kesukaannya seperti buku dongeng, kegiatan mewarnai yang membuatnya lupa akan waktu menunggu berbuka.

3. Menyajikan hidangan kegemaran anak sebagai menu berbuka. Ini bisa membuat anak bersemangat untuk menyelesaikan puasanya.

4. Siapkan menu sahur dan berbuka yang bisa menambah energi anak. Susu, sari kurma maupun kurma bisa menjadi tambahan suplemen bagi anak.

5. Tidak ada salahnya memuji anak saat berhasil berpuasa. Karena bagi anak, pujian atau hadiah dari orangtua bisa menambah semangat untuk berpuasa kembali keesokan harinya.

Ingat ya, jangan pernah memaksa anak untuk berpuasa sesuai keinginan kita. Lebih baik memberikan contoh dan mengajak anak untuk bersenang-senang dalam menikmati puasa nya.
Latihan akan menjadikan anak tidak kaget dalam berpuasa. Sehingga anak akan menawarkan diri sendiri untuk berpuasa tanpa harus dipaksa.

2 comments:

  1. Terimakasih infonya sangat membantu,.
    http://bit.ly/2LS6oe5

    ReplyDelete
  2. Sama-sama. terimakasih sudah mampir di blog saya ya

    ReplyDelete