Saya ini termasuk tipe setia dalam berkacamata. Bayangkan saja, dari sejak kelas tiga SD sampai saat sekarang sudah menjadi emak-emak dengan satu anak berumur 7 tahun, saya masih setia berkacamata.

Hehehe... Mungkin bukan setia kali ya, lebih ke terpaksa dan setengah tersiksa. Entah karena faktor berkacamata ini atau bukan, saya jadi gampang merasakan mata lelah, apalagi kalau sudah didepan komputer berjam-jam.

Apalagi pekerjaan saya yang bertahun-tahun mengharuskan berkutat dengan komputer ditambah sekarang saat sudah berhenti bekerja dan memutuskan menjadi full-time business owner, blogger, dan freelancer. Saya menjadi semakin sering bergaul dengan komputer minimal 5 jam sehari. Belum lagi setiap beberapa menit harus cek email, kirim pesan dan menggunakan beberapa aplikasi di gadget andalan saya, si smartphone android. Membuat saya jadi lebih gampang merasakan mata sepet dan mata perih.

Hayoo siapa yang juga sering merasakan mata pegel, mata sepet, mata perih bahkan sampai mata merah karena berjam-jam harus menyelesaikan deadline tulisan atau pekerjaan yang menggunakan komputer dan gadget yang membuat mata lelah?
Tahukah Anda, bahwa salah satu penyebabnya adalah akibat kita seringkali lupa mengedipkan mata, menyebabkan mata kering dari cairan mata yang seharusnya melindungi mata kita. Karena itulah mata jadi terasa perih dan lelah.

Sebenarnya apa sih yang disebut mata kering itu?
Dalam istilah kedokteran, hal ini dikenal dengan nama keratoconjunctivitis sicca. Gejalanya antara lain :
  1. Rasa tidak nyaman yang timbul di area mata (mata pegel)
  2. Mata terasa kering dan gatal
  3. Mata sepet, seperti kemasukan debu atau sesuatu
  4. Mata berwarna kemerahan
  5. Penglihatan menjadi sedikit kabur atau berkabut.
  6. Bahkan tidak jarang ada yang merasakan mata perih dan berair lebih banyak seperti menangis.

Karena mata kering ini terjadi ketika mata kita tidak menghasilkan air mata seperti yang seharusnya, maka jika air mata tidak bisa melumasi mata dengan baik, gejala seperti di atas akan kita rasakan.

sumber : https://instodryeyeducation.com/


Jadi untuk mengembalikan kemampuan lubrikasi mata, bisa dengan cara menggunakan obat tetes mata. Yang menjadi andalan saya saat ini adalah Insto Dry eyes, dengan kemampuan memberikan efek pelumas seperti air mata untuk mengatasi gejala kekeringan pada mata.

insto dry eye - mengatasi gejala mata kering

Insto Dry eyes ini mengandung : Hidroksi propil metil selulosa 3.0 mg; Benzalkonium klorida 0.1 mg dalam setiap botol kemasan 7.5 ml.
Dengan dosis 1-2 tetes pada setiap mata 3 kali sehari, Insto Dry eyes ini bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat mata kering.
Tetapi ingat ya, hentikan pemakaian jika sudah merasa membaik. Karena di kemasan pun dicantumkan bahwa kandungan Benzalkonium nya, bisa menyebabkan kerusakan selaput mata untuk penggunaan jangka panjang. Dan jangan digunakan lagi jika obat belum habis setelah dibuka selama 1 bulan.
Selalu biasakan untuk membaca detail pemakaian pada kemasan ya.



Selain menyediakan obat tetes mata ini, hal lain yang bisa dilakukan untuk menghindari gejala mata kering adalah :

  1. Usahakan untuk sering mengedipkan mata dan ijinkan mata beristirahat sesering mungkin saat di depan komputer atau gadget. Sebaiknya istirahatkan mata setiap 20-30 menit.
  2. Memilih kacamata dengan lensa anti-radiasi yang sudah banyak tersedia di optik-optik. Saya sendiri mengganti kacamata saya dengan lensa anti radiasi yang saya gunakan saat bekerja di depan layar komputer.
  3. Cukup minum air dan penuhi asupan gizi. Makanan yang mengandung vitamin A dan omega-3 bagus untuk kesehatan mata.
  4. Hindari menggosok mata dengan keras saat gejala terjadi, karena  justru bisa memperburuk gejala mata kering.

Nah, jadi jika Anda merasakan beberapa gejala seperti Mata Sepet, Mata Pegel, Mata Perih, dan Mata Lelah saat beraktivitas, bisa jadi itu adalah gejala Mata Kering. Jangan dibiarkan dan jangan disepelekan ya, karena hal ini bisa menyebabkan penyakit mata yang lebih serius. Selalu sediakan obat tetes mata dan lakukan beberapa hal yang sudah disebutkan diatas untuk menghindari gejala mata kering.

Bebas beraktivitas dan katakan Bye Mata Kering!





Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai Manfaat Tren Milenial Bagi Bisnis kita.
Untuk membuat bisnis kita masuk ke dunia digital, ada beberapa alat yang bisa dipakai, seperti :

1. GOOGLE MY BUSINESS (GMB)

Google memiliki platform dimana kita bisa mendaftarkan bisnis kita untuk ditampilkan di peta google (google map) melalui fitur Google Bisnisku (GMB).
Kenapa saya menempatkan alat ini ke daftar nomor satu? Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini google menempati posisi utama dalam hal mesin pencarian dan penggunaan fitur peta lokasi. 

Dengan mendaftarkan usaha kita ke peta google, kita juga mendapat kesempatan untuk tampil di halaman pertama pada bagian google listing berdasarkan keyword yang relevan dengan bisnis kita.
Saat ini semua fitur GMB masih gratis. Jadi menarik kan? Manfaatkan alat ini untuk membuat bisnis kita semakin dikenal. 

Syaratnya mudah, bisnis kita sudah memiliki alamat jelas dan mempunyai plang nama bisnis didepan tempat usaha. 

Untuk mengetahui bagaimana cara mendaftar dan fitur-fitur apa saja yang ada di Google My Business, bisa cek langsung di website nya disini. 


2. WEBSITE

Jika di Google My Business juga disediakan website gratis oleh google, cara lainnya adalah dengan membuat website menggunakan platform gratis lainnya. Platform apa saja yang bisa dipakai untuk membuat website dengan mudah bisa disimak di artikel saya lainnya disini :
Membuat Website Itu Mudah. 

Website adalah media yang tak akan lekang oleh waktu, tren dan jaman. Jika media sosial bisa berubah trennya, seperti Path yang harus ditutup layanannya beberapa waktu lalu atau google plus yang bertahap akan dihapuskan layanannya dari tahun ini. Maka website adalah pilihan tepat sebagai etalase bisnis Anda di dunia maya. 

Website juga lebih fleksibel dalam pengaturannya, mau portfolio perusahaan? Mau website rasa online shop? Atau membuat riwayat hidup yang menarik? Semua bisa dilakukan dari sebuah website. 


3. MARKETPLACE

Fitur digital lainnya adalah marketplace. Sekarang sudah banyak bertaburan marketplace baru yang menawarkan banyak pilihan dalam mengiklankan produk didalamnya.
Semakin banyak marketplace yang kita ikuti untuk menempatkan produk ataupun jasa kita, semakin besar kemungkinan kita mendapatkan konsumen.
Ibaratnya, marketplace ini adalah cabang dari bisnis kita.
Pelajari dengan seksama setiap marketplace yang akan kita pakai dan lengkapi persyaratannya. Dengan mempelajari skema harga dari masing-masing marketplace maka kita bisa memperkirakan berapa harga jual untuk setiap produk dan jasa kita. 


4. MEDIA SOSIAL

Menggunakan media sosial untuk bisnis bisa dilakukan tetapi harus diingat bahwa kita harus pisahkan media sosial bisnis dengan media sosial pribadi supaya lebih bisa menjangkau banyak calon konsumen dan tampak profesional. 

Facebook fanpage : gunakan fanpage bukan facebook profile supaya tidak ada batasan untuk jumlah pengikut bisnis Anda. Fitur fanpage juga lebih mengakomodir kebutuhan bisnis kita. 

Instagram : sudah menjadi rahasia umum kalau Instagram menjadi trend untuk saat ini. Banyak akun online shop lama maupun baru yang berpindah menggunakan Instagram untuk bisnis mereka. Bahkan memiliki Instagram secara tidak langsung menjadi syarat bagi setiap perusahaan yang ingin mendapatkan perluasan pasar bagi bisnisnya. 

Twitter : meski tidak banyak yang menggunakan platform media sosial ini, tetapi twitter bisa dipakai sebagai alat kontak dengan konsumen atau iklan mini dari usaha kita.

WhatsApp for Business : untuk keperluan bisnis, disarankan memakai WhatsApp for Business karena memiliki fitur lebih banyak daripada WhatsApp biasa. 


APLIKASI DIGITAL
 
Setelah membuat bisnis dikenal di dunia maya, Anda bisa memakai aplikasi digital di smartphone untuk membantu bisnis tampil menarik secara digital.
Beberapa diantaranya adalah :

- Canva : bisa dimanfaatkan untuk membuat poster dan banner promosi secara instan untuk kemudian dipajang di website maupun sosial media. Selain aplikasi di hp smartphone, canva juga memiliki website yang berfungsi sama. Cek aplikasinya disini

- Aplikasi akuntansi/ keuangan : untuk mengatur dan mencatat keuangan secara online, sekarang banyak aplikasi yang bisa dipakai di smartphone Anda. Misal aplikasi jurnal, money lover (saya memakai ini saat ini), catatan keuangan harian, dll. 

- Google calendar : membuat janji penting? Perlu pengingat menagih pelunasan piutang? Pakai saja google calendar yang bisa diakses dari hp smartphone maupun komputer (PC desktop & laptop).

- Aplikasi Note : perlu membuat catatan penting saat bertemu klien tetapi takut lupa menyimpannya? Instal aplikasi note yang bisa diakses dari smartphone dan komputer seperti google keep, evernote, OneNote, dll. Anda pun bisa membagikan catatatn yang sudah dibuat dengan rekan kerja atau anggota tim bisnis Anda. 

- Aplikasi ojek online : gunakan aplikasi ini untuk membantu proses pengiriman produk dalam kota. Jika menggunakan pengiriman luar kota, Anda bisa masuk ke website cekongkir.com untuk membantu konsumen mengetahui proses pengiriman barang. 

- Aplikasi spreadsheet online : jika memerlukan excel untuk membuat hitungan cepat yang harus dikirim saat ini juga tetapi tidak membawa laptop, manfaatkan aplikasi soreadsheet seperti Google Spreadsheet (bisa diakses dari smartphone dan komputer), atau WPS office di smartphone. 

- Aplikasi penyimpanan cloud : berbagi file besar ataupun menyimpan pekerjaan yang belum selesai untuk bisa diakses dimanapun menggunakan beragam gadget, bisa dilakukan dengan aplikasi Google Drive, Dropbox, atau One Drive dari microsoft. 

Sekarang, sudah siap Go-Digital? Jika ada platform dan aplikasi lain yang perlu ditambahkan, silahkan masukkan di kolom komentar ya. 







Seberapa sering kita mendapati iklan tentang strategi marketing digital di media sosial kita? Atau iklan seminar kewirausahaan melalui media sosial? Atau bahkan, melihat buku tentang memanfaatkan dunia digital untuk bisnis di rak toko buku langganan kita?

Memang tidak bisa dipungkiri, di jaman milenial ini, kebutuhan dunia digital semakin meningkat. Beragam marketplace baru pun bermunculan dengan diskon menarik. Berbagai jasa pembuatan website khusus online shop mulai menjamur.

Kenapa? Coba deh tengok kanan-kiri. Setiap orang asyik dengan gadget dan smartphone nya masing-masing. Beragam aktivitas dunia nyata sudah berimbang dengan aktivitas dunia maya.
Bermain, berbelanja, bertukar pikiran, belajar bahkan bertatap muka, semua bisa dilakukan melalui dunia digital. 

Saya sendiri pun sekarang jadi lebih suka berbelanja online daripada harus berpanas dan bermacet ria di jalanan.

Nah, kalau berbicara mengenai bisnis, apa efek dari fenomena jaman milenial ini yang bisa kita manfaatkan untuk perkembangan bisnis kita? 

Jawabnya : banyak! Asalkan jeli melihat tren kebiasaan masyarakat, kita bisa kok membuat bisnis kita masuk ke kebiasaan jaman milenial ini.

1. Target market anak milenial

Ingin melihat bagaimana usaha Anda 5 tahun kedepan? Mulai lah melirik kebiasaan anak milenial jaman sekarang. Beberapa tahun dari sekarang, mereka akan menjadi salah satu konsumen bisnis Anda. Pertimbangkan untuk mulai menerapkan beberapa kebiasaan mereka ke bisnis Anda. Contoh kecilnya ya ketergantungan mereka dengan smartphone dan akses ke dunia digital. 

2. Go digital
 
Gunakan tren dunia digital saat ini untuk menambah omzet bisnis anda. Pemasaran menggunakan website, media sosial, dan memanfaatkan iklan digital bisa sangat membantu. Bahasan detail mengenai poin ini saya tulis di artikel terpisah DI LINK INI ya.


Dari kedua daftar diatas, bisa dipastikan bila kita ingin menambah omzet usaha dari sisi perkembangan jaman, sangat cocok jika kita mulai melirik dunia digital.
Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan untuk menyelaraskan bisnis kita dengan tren jaman milenial :

1. Visual vs Tulisan
Era media sosial membuat anak milenial lebih menyukai penampilan visual daripada membaca tulisan. Meskipun copywritting penting dalam mengiklankan bisnis Anda, lebih baik seimbangkan dengan visual yang menarik. 

2. Ketergantungan media sosial
Sepertinya di jaman milenial ini sosial media adalah suatu keharusan bagi kebanyakan orang untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat bisnis kita lebih dikenal. Buat akun media sosial untuk bisnis kita, dimana kita bisa berinteraksi dengan konsumen. Atau menggunakan iklan yang ditayangkan di media sosial yang lebih sering diakses oleh kaum masa kini. 

3. Hobi selfie
Kalau kebiasaan satu ini bisa kita manfaatkan untuk membuat satu spot yang "instagramable" alias layak untuk dijadikan ajang berselfie. Hal ini berlaku bagi pemilik bisnis yang menggunakan tempat usaha seperti cafe, restoran, tempat wisata, atau perkantoran. 

Dijamin bisnis Anda akan semakin dicari konsumen. 

4. Reseller dan dropshipping
Jaman milenial banyak yang tertarik untuk memulai usaha dengan cara menjadi reseller dan dropshipper. Saat menjalankan bisnis pakaian bayi pun saya beberapa kali mendapat pertanyaan apakah menerima reseller.
Anda bisa menggunakan cara ini untuk menambah chanel distribusi produk. Atyr harga jual akhir dan harga jual ke reseller dan tentukan syarat untuk menjadi reseller dan dropshipper produk ataupun jasa Anda. 

5. Ciptakan personifikasi bisnis
Karena di jaman milenial ini adalah tempat untuk industri dan produk kreatif, maka buatlah personal branding usaha Anda yang menarik kaum milenial dan orang-orang untuk menciptakan tren menggunakan produk dan jasa Anda.
Contohnya seperti trend es milo kepal. Betapa banyak peningkatan penjualan susu milo (meski sekejap) karena trend ini. Atau tren style hijabers yang membuat omzet penjualan busana muslim kekinian menjadi melejit. 


Nah itulah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk memanfaatkan tren jaman milenial bagi perkembangan usaha kita. Jangan lupa membaca artikel lainnya tentang Go Digital Di Jaman Milenial ya.