Semua orang pastinya tahu bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi yang baru mengecap kehidupan dunia.
Sehingga tidak seharusnya orangtua merasa terbebani oleh biaya hidup bayinya karena Tuhan sudah mengkaruniai setiap ibu dengan ASI untuk bayinya.
Tetapi sayangnya hanya sedikit orangtua yang mengetahui bahwa tidak semua orangtua bisa gampang mengASIhi.
Pada saat anak pertama, sebelum melahirkan, ASI saya sudah menetes sehingga saya berfikir nantinya akan mudah dalam memberikan ASI. Walaupun pada kenyataannya, saya harus ikhlas anak full sufor karena air susu tidak bisa keluar sejak saya tanpa diduga mengalami eklampsia dan harus dirawat terpisah RS dari anak saya yang juga harus menginap di RS lain karena keracunan ketuban plus BB lahir rendah.
 

Dan saat anak kedua, saya pun mengira bahwa ASI akan mudah keluar. Toh, saat anak pertama ASI saya sudah sempat keluar dan berhentinya karena pengaruh obat, lama tidak menyusui, serta psikis saya saat itu yang benar-benar down. 

 

Kenyataannya, seminggu setelah melahirkan anak kedua, ASI saya masih tidak keluar. Saya panik. Karena saya ingin anak kedua saya merasakan khasiat ASI. Apalagi kolostrum, tetes ASI yang pertama keluar kaya akan antibodi berguna bagi tubuh bayi.
Selama 3 hari pertama, saya berusaha memerah ASI serta melakukan pijat payudara mandiri untuk memancingnya keluar. Tetapi setetes pun tidak nampak. Akhirnya di hari ketiga, bayi saya minum sufor. 
Sedih, Suami pun ikut pasrah. 
Tetapi saya masih keukeuh dan terus memompa ASI setiap ada kesempatan. Dapat seberapapun saya berikan ke bayi saya. Segala macam booster ASI saya pernah coba. Dari yang obat dokter sampai ke herbal. Hasilnya? Sekali pompa ASI yang terkumpul paling banyak hanya 20ml saja kanan dan kiri.

Konsumsi bermacam booster dan hasil perah ASI


Melihat hasil pompa yang maksimal cuma 20ml memang membuat saya bersedih. Tetapi saya berprinsip, seberapapun dapatnya, yang penting anak saya bisa merasakan ASI. Meskipun sedikit toh tidak ada ruginya kalau saya berikan ASI ke si kecil.

 

Apalagi saat kunjungan ke DSA dan diwanti-wanti untuk banyak memberi ASI karena si bayi terlihat kuning di 1 minggu pertama hidupnya. Syukurnya sih, tidak sampai harus menginap untuk disinar. 

 

Gara-gara konsumsi sufor dan asip ini, bayi saya tidak mau menghisap ASI langsung dari saya. Menangis histeris setiap kali saya sodori payudara. Padahal, teorinya semakin sering bayi minum ASI secara langsung, semakin ASI akan berproduksi. 
Makin nambah deh stress saya.
Udah hasil pompa ASI nya dikit, bayi menolak minum langsung dari saya.
 
Akhirnya setelah imunisasi di usia 1 bulan, saya dan suami bertekad untuk menyapih dot dan harus berhasil relaktasi (membuat bayi mau dbf = direct breast feeding). 
Cara sapih dot ini pun hasil dari saya mencari informasi di forum-forum ASI dan praktisi laktasi.
 
Sukses? 
 
Setelah harus melewati drama selama 3 hari gara-gara gak tega lihat bayi nangis kejer dan histeris karena harus lepas dot, cuma boleh minum pake sendok dan pipet, serta saat dihadapkan dengan payudara ibunya, saya sudah hampir putus asa. 
Suami yang menyemangati, "Ayo, kan kamu yang paling semangat di awal mau dbf. Sabar sebentar lagi ya, nanti pasti mau kok si Adek nenen langsung" 
Akhirnya sambil menangis di hari ketiga saya terus bisikin si bayi "Dek, ayo bantu ibu ya, mimik ASI supaya badan adek sehat, kuat seperti ayah.. Supaya bisa nemenin ibu dan ayah sampai tua.."
 

Alhamdulillah keesokan harinya pas hari ke-4 Si Adek mau menyusu langsung. Qadarullah, hanya mau di satu payudara saja. Itu pun sudah membuat saya menangis terharu banget. Karena sebelumnya saya kepikiran kalau sampai saat suami harus berangkat kerja keluar kota bayi saya masih belum berhasil relaktasi, entah apa saya masih bisa sabar terus menyapih dot dan mendengat jerit histeris nya Si Adek saat disodorin ASI. 

 

Alhamdulillah setelah ditelatenin, sampai saat usia Si Adek sekarang 4 bulan, dia sudah mau minum ASI dari kedua payudara. Meskipun masih belum bisa lepas 100% dari sufor, tetapi saya bersyukur bisa memberikan ASI kepada bayi saya.

 

Cita-cita sih, bisa full ASI supaya si kecil benar-benar merasakan sejuta manfaat ASI, mulai dari kandungan proteinnya, mineral, lemak, vitamin, serta adanya faktor anti-infeksi dan zat untuk faktor pertumbuhan. 
Oh iya, selain kandungan ASI yang melebihi susu non ASI, ASI terbukti bisa dipakai untuk menyembuhkan lecet puting saat mengASIhi dan sudah saya buktikan sendiri. 
Maklum saat awal-awal bisa dbf, perlekatannya belum sempurna yang menyebabkan puting saya lecet dan sakit banget.
 

Bahkan saya pernah baca ASI juga bisa dipakai untuk mengatasi gigitan serangga, infeksi telinga dan ruam popok pada bayi. Sepertinya boleh dicoba nih saat pemakaian popok sekali pakai buat Si Adek. 

 

Saya berharap bisa seterusnya mengASIhi sampai si kecil berusia 2 tahun. Apalagi kalau sampai bisa nyetok ASI. Berguna sekali saat saya harus berangkat untuk bekerja kembali di lapangan. 

Dari pengalaman saya mengASIhi yang masih panjang ini, sekedar saran saja buat bunda-bunda yang akan dan sedang menimang buah hati. 
Bahwa untuk sukses mengASIhi, perlu dukungan /support dari keluarga terdekat dan suami. 
Kelola stress, selalu makan yang mendukung kualitas dan kuantitas ASI kita.
 

Jika ada yang belum berhasil mengASIhi dan ingin melakukan relaktasi (membuat bayi minum ASI secara langsung dari payudara kita), bisa dilakukan dengan cara mencari klinik laktasi (biasanya ada di kota-kota besar saja), atau bidan yang menjadi konselor laktasi juga, maupun mengikuti kelas laktasi-relaktasi online (info bisa didapat di sosial media). 

 

Ingat, saat memutuskan mau melakukan relaktasi, selalu minta dukungan penuh dari suami dan jauhi sementara hal-hal yang bisa menimbulkan energi negatif selama proses relaktasi ya.

 

Jadi, setuju pakai banget kan kalau saya bilang sukses mengASIhi itu tidak hanya dari sang ibu saja. Tetapi dukungan suami dan lingkungan yang positif juga mempengaruhi. 




Tapi apapun hasilnya, mau ASI, mau sufor mau ASI plus sufor, yang semua ibu harus pahami adalah hal terpenting bagi buah hati kita adalah kasih sayang kita yang tak terbatas. 
Mau pakai ASI tapi tanpa disertai kasih sayang? Dijamin deh, anak tidak akan tumbuh dengan optimal.
 

Selamat menyayangi sang buah hati tercinta. 






Membaca adalah kegemaran saya sejak kecil. Bahkan kata orangtua, saya bisa membaca sejak sebelum masuk TK.
Sampai-sampai saya masih ingat, saat ketakutan di hari pertama masuk sekolah TK karena saya terlambat. Dan penyebab keterlambatan saya adalah karena saya terlalu asik membaca majalah Bobo milik kakak sampai lupa waktu. 

Bagi saya, dengan membaca bisa membuat saya berpetualang kemana saja. Bahkan ke tempat-tempat yang belum pernah saya datangi. Dengan membaca, saya bisa bebas menjadi apa saja. Dan yang pasti, saya jadi mengetahui hal-hal yang menakjubkan yang belum pernah saya dengar sebelumnya. 

Saat di bangku kuliah, setiap bulan selalu ada budget untuk membeli buku baru. Juga saat ada pameran buku di Jakarta. Pasti saya akan berburu buku. Entah itu novel fiksi dan non fiksi, majalah profesi, maupun buku kumpulan puisi.

Tak terhitung koleksi buku saya saat itu, yang sayangnya tidak lagi saya miliki sekarang karena hampir semua tak terselamatkan saat musibah melanda. Hanya menyisakan sedikit buku yang sempat saya bawa pulang ke rumah orangtua. 

Begitu memiliki anak, saya pun mulai mengenalkan buku pada anak sejak dini. Banyak buku cerita anak yang saya beli supaya Si Kakak senang membaca. Sayangnya, Si Kakak, anak pertama kami ternyata tumbuh sebagai anak pecinta visual. Kemampuan mengenali gambar dan menggambarnya melebihi kecepatan membacanya. Nggak masalah sih buat saya, hanya saja terkadang saya masih ingin Si Kakak bisa sedikit lebih senang membaca seperti saya. Atau setidaknya, bisa membuat Si Kakak lebih menyenangi buku dibandingkan gadgetnya. 

Nah ketika Si Adek, anak kedua kami lahir, saya pun kembali ingin mengenalkan buku kepadanya. Apalagi setelah mengetahui bahwa membacakan buku cerita bagi bayi bermanfaat untuk perkembangan otak bayi. Seperti membantunya lebih cepat belajar berkomunikasi, mengenalkan kosakata dan visual serta mengenalkan emosi.

Manfaat membaca pada bayi



Bersyukur sekarang jamannya sudah serba digital. Saya tidak perlu lagi mengkoleksi buku fisik yang pasti lebih ribet dan makan tempat. Karena sekarang sudah tersedia banyak aplikasi membaca melalui smartphone kita. 

Jadilah saya download dan install aplikasi membaca di smartphone android saya. Untuk ini, saya memilih aplikasi let's read. Selain banyak pilihan cerita dalam Bahasa Indonesia, setiap cerita juga disertai gambar menarik di tiap lembarnya.
Cocok deh sama Si Kakak yang tipe anak visual. Oh iya, selain itu setiap ceritanya juga gratis loh. Tinggal download saja untuk membaca keseluruhan ceritanya.
Bahasa yang dipakai dalam setiap cerita juga mudah dipahami oleh anak. 

Keunggulan Aplikasi Let's Read

Tampilan aplikasi let's read




Akhirnya setiap hari Si Kakak mau membuka aplikasi let's read dan memilih satu cerita untuk dibacakan ke Si Adek. Terkadang saya yang membacakan awal cerita dan Si Kakak meneruskan karena penasaran dengan akhir ceritanya. 
Seneng aja liat Si Kakak dengan serunya membaca sementara Si Adek gerak-gerak kegirangan mendengarkan si kakak bercerita.

Selain membangun kedekatan Kakak - Adek, kegiatan membaca cerita ini juga bisa membantu Si Adek untuk belajar berkomunikasi dan berbicara. 

Aktivitas membaca si Kakak untuk Adek



Oh iya, cerita yang paling disukai Si Kakak berjudul "Hutan Gelap Sangat Berbahaya". Berkisah tentang seorang anak yang menepis ketakutannya untuk berpetualang di dalam hutan yang gelap dan akhirnya malah mendapatkan petualangan seru di dalamnya. 

Setelah selesai cerita, biasanya Si Kakak akan membahas kenapa cerita itu begitu, kenapa kok begini. Dan saya akan melanjutkan dengan memberitahu moral cerita tersebut. 

Ayo, gemar membaca. Ayo coba download dan install aplikasi let's read untuk anak-anak kita. Dijamin pasti mereka akan suka dengan setiap cerita yang tersedia di dalamnya. Banyak pilihan cerita lokal dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami. 

Ada yang sudah memakai aplikasi ini? Mungkin bisa berbagi pengalaman di kolom komentar ya. 

Bagi yang ingin mendownload aplikasi let's read ini, bisa di link berikut ya. 








Pernah dengar tagline di atas? Tagline ini saya kenal ketika menjadi bagian dari tim fasilitator salah satu program Google Indonesia untuk wanita.

Intisarinya sederhana, sejahterakan wanita di keluarga, maka seluruh keluarga pun akan ikut sejahtera.

Kalau saya, lebih suka mengubahnya sedikit menjadi :

"Ketika Wanita Bahagia, Keluarga Pun Sejahtera" 

Kenapa harus bahagia? Karena sejahtera adalah suatu tingkatan yang tidak semua kalangan bisa mencapainya dengan level yang sama. Status sejahtera bisa saja berbeda antar setiap level ekonomi dalam masyarakat.

Tetapi bahagia adalah sesuatu yang bisa dicapai dengan cara sesederhana mungkin. Tidak perlu level tertentu untuk menciptakan kebahagiaan. Betul, tidak?

Nah terus apa hubungannya dengan wanita yang bahagia bisa berpengaruh ke kesejahteraan keluarga? 

Contoh nih ya, 
Ketika seorang ibu hamil, ciptakan saja suasana yang membahagiakan dan membuatnya nyaman. Maka inshaAllah sang ibu akan melahirkan anak dengan psikologis yang menyenangkan, tingkat kesehatan lebih baik dan berpotensi untuk balik mensejahterakan kedua orangtuanya ketika sudah dewasa kelak. 

Itulah kenapa setiap ibu hamil selalu disarankan untuk menjauhkan diri dari stress, sedih dan emosi negatif lainnya karena dapat berdampak tidak baik terhadap perkembangan otak dan kesehatan janin dalam kandungan.

Ibu hamil harus selalu bahagia karena hormon yang dihasilkan akan berguna bagi pembentukan otak dan tumbuh kembang janin. Mungkin untuk detailnya sih bisa dengan membaca artikel-artikel kesehatan di situs-situs kehamilan ya. 

Waw, sebegitu hebatnya pengaruh seorang wanita. Bahkan sejak dalam kandungan loh.

Sekarang bagaimana dengan seorang istri? Cukup bahagiakan istri dengan memperlakukannya dengan selayaknya. Maka dijamin, istri akan balik memanjakan suami.

Melakukan semua tugas rumah tangga tanpa mengeluh. Menyambut suami pulang kerja dengan senyuman, dan akan selalu membawa tawa dan suasana nyaman dalam keluarga. 

Jadi, setuju kan kalau dibilang "Jika Wanita Bahagia, Keluarga Pun Sejahtera" 

Suami akan semakin giat mencari nafkah untuk istri yang bahagia. Bahkan tagline "Surgaku Rumahku" bisa membuat suami setiap saat kangen pulang ke rumah.

Anak-anak akan lebih sering mendapat belaian daripada omelan ketika seorang wanita aka ibu bahagia. 

Coba sekarang bayangkan jika seorang wanita dalam sebuah keluarga tidak merasa bahagia?
Bisa-bisa rumah menjadi tempat paling tidak nyaman karena sikap wanita yang merasa tertekan, sedih berkepanjangan dan balik mempengaruhi sikapnya kepada keluarganya.



Well, in the end saya hanya menghimbau. Hai kaum bapak, suami dan calon mempelai laki-laki. Mulai sekarang, belajarlah membahagiakan pendamping kalian.

Tidak perlu cara yang mahal, ataupun sulit. Cari saja kegemaran atau hobi pedamping kalian. Atau perhatian kecil seperti apa yang bisa membuat wanita merasa menjadi dewi.

Maka dijamin keluaga kalian akan semakin sejahtera.

Tidak percaya?
Kalau begitu wajib dicoba untuk di bukti kan. 
Hohoho.. 
Ayoo.. Silahkan.. Beri komentar yang sudah mencoba dan membuktikan ya.. 


Kali ini, saya mau berbagi cerita mengenai pengalaman hamil yang aduhai.

Saat ini saya sudah memasuki TM ke-2 dan lumayan bisa menyempatkan menulis dengan cara dicicil. 

Kenapa saya tergerak untuk menulis cerita kehamilan saya ini? Lebih karena saya merasa akhirnya mengalami juga hal-hal yang tadinya saya anggap hanya dialami segelintir ibu-ibu yang tengah tidak beruntung dalam kondisi kehamilannya.

Wuiiih sarkatis ya? Tidak juga.
Berhubung kehamilan anak pertama saya lalui dengan bahagia dan tanpa keluhan apapun, maka saya pun beranggapan bahwa hamil itu menyenangkan.
Bahkan membuat saya terkadang kangen untuk hamil lagi, saat itu. 

Iya, SAAT ITU

Begitu saya menjalani kehamilan kedua, semua ke-kangen-an saya hilang. 

Berbagai keluhan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, saya rasakan dari minggu-minggu awal kehamilan. 

Mual muntah yang hebat disertai sakit perut awalnya saya pikir adalah penyakit muntaber karena beberapa bulan sebelumnya saya pernah mengalami hal yang sama. 

Begitu menyadari bahwa saya hamil, gejala nyeri perutnya berkurang. Tetapi mual muntahnya malah semakin saya rasakan. 

Berhubung banyak yang bilang morning sickness itu wajar, saya jadi beranggapan semua rasa tidak nyaman itu akan hilang dalam beberapa hari. 

Jadilah saya nekat berangkat keluar kota untuk sebuah acara profesi selama beberapa hari.

Meskipun menggunakan moda transportasi udara, ternyata tidak menjamin badan saya tetap segar. 

Hari-hari di luar kota saya lalui dengan sukses muntah-muntah setiap sore di hotel.

Bahkan ketika saya tetap nekat untuk jalan-jalan keliling kota sendirian di hari terakhir demi sebuah konsep untuk mengajarkan kekuatan kemandirian ke calon bayi *hahaha keren banget bahasanya*, saya harus menerima kenyataan mual muntah hebat disertai demam di sore hari sampai saat tidur malam. 

Tapi saya tidak menyerah di situ saja. Maklum, dulu waktu hamil si kakak saya bisa bekerja dan aktif.
Saya masih beranggapan bahwa si kecil harus diajak berkegiatan supaya seperti kakaknya yang saat dulu mengandungnya saya masih sanggup keliling area berpanas-panas ria demi pekerjaan. 

Maka, setibanya kembali dari luar kota, saya masih melakukan aktivitas survey lahan selama 3 hari berturut turut dan melakukan aktivitas pekerjaan di depan laptop seharian. 

Hasilnya? Lagi-lagi saya harus menerima kenyataan. 
Saya sukses muntah-muntah sepanjang sore setiap harinya sampai tidak bisa tidur di malam hari. 

Hikss.. 

Setelah lelah setiap sore menangisi badan yang tidak bisa diajak berkegiatan, serta badan yang selalu drop setiap jam 10 pagi ke atas dan memuncak mual muntahnya di sore sampai malam hari, akhirnya saya menyerah.

Saya pun memutuskan berhenti total dari segala kegiatan pekerjaan. Segala aktivitas lapangan saya serahkan ke Tuan Guslie, partner setia yang selalu berkata "jangan dipaksa kan, istirahat saja, kasian nanti ibu dan bayinya." 

Hikss, benar saja. Jangankan pekerjaan lapangan, pekerjaan dari laptop saja saya tidak bisa kerjakan. Alasannya, baru sebentar duduk di depan laptop, kepala sudah nyut-nyutan dan perut kaku. Kram berkepanjangan sampai malam. 

Melihat HP lama pun membuat saya pusing dan malah mentrigger untuk muntah. Duuuh.. Terpaksa cek HP cuma sesekali saja sehari, bahkan HP pun saya silent. 

Saking sedihnya, Tuan Guslie sampai menyediakan gelas khusus di samping saya untuk menampung muntah atau air liur yang tidak berhenti menetes sementara badan sudah tidak kuat wira-wiri ke kamar mandi. 

Karena ingin meminimalkan semua gejala yang membuat tidak nyaman ini, saya berkali-kali menemui bidan, dokter dan ke puskesmas dengan menerima jawaban yang sama. 

Dinikmati ya bu, nanti akan menghilang gejalanya setelah memasuki bulan ke-4.
#nyatanya? Saya masih lanjut sampai masuk minggu ke 17.

Dibuat nyaman saja ya bu, kalau muntah dimuntahin saja kalau ditahan malah bikin sakit. Nanti diisi lagi perutnya sedikit sedikit tapi sering.
#nyatanya? Senyaman-nyamannya, saya masih merasa tersiksa. Ketakutan akan rasa menyiksa saat muntah setiap kali selesai makan membuat saya seringkali ogah makan. Bb pun turun 1 kg di minggu ke-13 kehamilan. Dan nambah turun lagi 1kg di minggu ke-15

Semua nasehat mereka sudah saya lakukan, demi menghindari infus dan opname. Meski seringkali saya merasa tidak kuat dan ingin menyerah saja (untuk opname dan di infus supaya tidak perlu makan melalui mulut yang berpotensi muntah). 
Soalnya serba salah rasanya. Menahan muntah membuat saya nyut-nyut an dan meriang sepanjang hari. Sementara menuruti muntah membuat mulut saya pahit seharian, belum lagi tenggorokan rasa terbakar dan perut bagian atas kaku. 

Ya ampuun, sungguh saya cuma bisa menangis saja setiap sore ditemani suami yang sabar memijat halus punggung saya. 

Oh iya, selain off dari gawean, saya juga jadi off dari segala kegiatan organisasi dan komunitas yang tadinya giat saya ikuti. 

Sediih banget, bosen banget di rumah terus tapi setiap mau "memaksakan" untuk berkegiatan, efek KO nya berkepanjangan. 


Yang saya rasakan selama hamil TM 1


Dari seringnya mencari info dalam komunitas online dan tanya dokter online, saya pun mengetahui ternyata banyak juga ibu-ibu hamil yang mengalami hal yang sama bahkan dengan kondisi badan lebih lemah dari saya hingga harus opname dan diinfus. 

Mungkin sedikit rangkuman tips dari saya ini berguna untuk membantu menguatkan bumil dengan masalah yang sama. 
*menguatkan yaa bukan meminimalkan karena saya sendiri setiap harinya juga melewati hari masih dengan menangis karena tidak kuat dengan semua gejala yang saya alami. 

1. Siapkan cemilan yang diminati. 
Saya sendiri punya kecenderungan minat yang berubah-ubah terhadap cemilan yang tidak membuat muntah. 
Awalnya saya suka cemilan roti mari dan crackers, setelah bertahan seminggu, berubah menjadi semangka, lalu berubah menjadi pisang hijau yang bertahan lumayan lama. 

Cemilan ini penting karena lebih baik kita makan dalam porsi sedikit (meski cuma sesuap dua suap) tetapi sering supaya menghindari perut kosong yang akan semakin menambah rasa mual muntah akibat asam lambung yang naik. 

Awal-awal hamil hal ini juga yang saya rasakan, ketika muntah dalam keadaan perut kosong, rasanya lebih aduhai, selain harus merasakan cairan asam lambung yang pahit nya wow, saya pun harus merasakan sensasi terbakar di tenggorokan dan dada. Serta ganjalan di tenggorokan yang suka memicu mual muntah berikutnya. 

Jadi, selalu sediakan cemilan saat bangun tidur dan setiap saat sebelum jam makan besar ya. 

2. Makan makanan yang diminati
Jangan pernah pusing memikirkan gizi atau nutrisi dari makanan yang sanggup kita makan saat mengalami gejala mual muntah berlebih ya.
Lebih baik makan apapun yang sanggup melewati mulut tanpa memicu mual muntah. 
Es krim, hamburger, kentang goreng, apapun itu. 

Bahkan jika tidak bisa meminum air biasa, boleh kok minum air gula. 

Saya sendiri termasuk yang tidak bisa minum air putih. Saat hamil anak pertama, saya paling suka minum air putih dingin. Dan hamil anak kedua saya cuma bisa minum air dingin yang berasa. Berasa teh, berasa gula, berasa madu. Dan lainnya.

Lalu nutrisinya dari mana? Konsultasi dengan Dokter atau bidan supaya mereka bisa memberi kita vitamin untuk membantu suplemen bagi tubuh. Selalu usahakan untuk menghabiskan vitamin dari dokter selama masa mual muntah nya ya.

Bayi pun sudah pintar dalam menyerap dan memilah zat nutrisi yang diperlukan dari tubuh ibunya kok. 

3. Cari suasana yang nyaman
Ini penting. Kenali suasana seperti apa yang nyaman saat semua gejala itu datang. Jam berapa saja badan merasa segar. 

Di saat jam segar ini, lakukan aktivitas ringan atau olahraga kecil supaya aliran darah lancar, badan tetap fit sampai saat melahirkan. 

Kalau perlu, ciptakan suasana nyaman sesuai dengan keinginan kita. 

Saya sih merasa sehat saat bangun tidur subuh sampai jam 9 pagi. Yang mana saya manfaatkan untuk sedikit berolahraga pagi dengan berjalan keliling kebun selama 30 menit. 

Namun ada juga saat saya merasa tidak fit di jam segar. Kalau ini terjadi, saya pun tidak memaksakan diri untuk beraktifitas meskipun di jam segar saya. 

Saya juga merasa lebih segar di suasana dingin sehingga akhirnya saya membeli AC untuk di rumah saya yang selama ini anti AC. Meskipun saat cuaca lagi panas-panasnya, tetap saja saya KO dengan sukses. 

Tempel poster dilarang merokok jika perlu di ruang tamu atau teras rumah untuk menghindari tamu yang tidak tahu kalau kita tidak tahan bau asap rokok selama hamil. 

Oh iya kalau bosan harus meminimalkan atau bahkan menghentikan semua kegiatan yang sebelumnya biasa dilakukan, bunda bisa mencari kegiatan ringan lainnya yang bisa membantu "sedikit melupakan" rasa tidak nyaman. 

Saya jadi lebih sering coret-coret gambar kartun di selembar buku yang selalu saya siapkan di samping saya. Kalau lagi "seger badannya" saya suka menggambar dan mewarnai gambar saya. Lumayan menghibur loh bunda. 

4. Cari dukungan psikologis
Terutama dari pasangan ya, ajak suami untuk membaca artikel-artikel mengenai gejala mual muntah berlebih atau gejala lainnya selama kehamilan. 

Ajak suami setiap kali konsultasi ke dokter atau bidan supaya suami juga paham kebutuhan istri selama mengalami berbagai gejala ini. 

Dukungan psikologis sangat penting untuk menciptakan suasana nyaman dan meringankan penderitaan bumil. 

Dukungan psikologis juga bisa didapat saat konsultasi ke dokter, bidan atau berkumpul dengan teman yang memiliki saran positif untuk kita. 

Karena itu, segera hindari lingkungan yang membuat kita merasa lebih menderita selama kehamilan. 

Omongan yang menghujat "hamil kok manja", "jangan dirasa, itu loh cuma bawaan bayi", "nanti kalau ibu manja, bayinya ikut manja", dan banyak omongan lainnya baik dari masyarakat maupun petugas medis lebih baik dihindari. 

Jika dokter atau bidan kita bersikap demikian, segera ganti dokter atau bidan lain.
Jika memiliki teman atau saudara atau tetangga dengan omongan seperti ini, hindari mereka. 

Dengan mencari orang yang memahami kondisi kita, sedikit banyak bisa memberikan support psikologis yang inshaAllah akan membuat kita lebih bisa ikhlas dengan "penderitaan" semacam ini selama hamil loh. 



Jadi jangan anggap ini hal sepele ya.
Selama kita nyaman, bayi dalam kandungan pun akan merasa nyaman. Dan tumbuh kembangnya akan lebih optimal. 

Dan jangan terlalu bersedih juga, karena nyatanya banyak kok para bumil yang merasakan nasib yang sama. Semakin banyak berkomunitas dan sharing dengan sesama bumil akan semakin menguatkan kita. 

Yuuk lebih semangat lagi dalam menjalani kehamilan. 

Nantikan tulisan saya lainnya untuk pengalaman kehamilan di Trimester Kedua dan Trimester Ketiga ya..

InshaAllah kalau ada waktu dan kekuatan pasti akan sharing terus pengalaman selama hamil ini. 











Setelah belajar mengenai mudahnya membuat website dalam artikel saya sebelumnya disini dan mengetahui manfaat toko online untuk usaha/ bisnis kita di artikel yang ini, maka kali ini saya mau membahas mengenai peran website dalam bisnis online.

Apa bedanya website dengan toko online?

Banyak yang mengira bahwa website itu berbeda dengan toko online. Padahal Toko Online dibuat dengan menggunakan platform dasar website. Yang membedakan adalah, Toko Online berisikan fitur yang lebih detail untuk jual-beli produk-produk atau jasa kita. Contohnya seperti fitur keranjang belanja serta checkout untuk pilihan pembayaran.

Sementara website biasa memiliki fitur yang lebih umum sebagai sarana informasi berupa kata-kata dalam artikel yang menceritakan bisnis atau usaha kita. Website juga bisa berisikan kumpulan project yang sudah pernah kita kerjakan sehingga membentuk company profile atau portofolio usaha.

Apapun bentuk website, fungsinya tetap sama. Yaitu sebagai sarana informasi online bagi segala sesuatu yang bersifat offline.

Sekarang di era digital ini, tren menggunakan internet sebagai salah satu channel promosi atau marketing sudah sangat meluas. Semua orang yang memiliki usaha maupun bisnis konvensional mulai merambah dunia online. Belum lagi bermunculan bisnis online yang sebelumnya dilirik sebelah mata karena dianggap tidak menjanjikan dan memiliki nilai ekonomi yang tidak signifikan.

Karena itu, website semakin dibutuhkan sebagai salah satu fungsi promosi dan etalase usaha di dunia digital.

Lalu apa peran website hanya sebagai sarana pemberi informasi bahwa ada bisnis ANU yang berlokasi di ANU dan bisa melayani konsumen di seluruh wilayah negeri?

Jawab saya : Tentu TIDAK !

Sebelum saya berikan alasan kenapa saya memberikan jawaban tersebut, ada baiknya kita mengetahui bahwa BISNIS ONLINE sendiri ada dua macam:

  • PERTAMA, bisnis yang memiliki produk fisik atau jasa yang bisa dirasakan dan umum ditemui sebagai bisnis konvensional (offline). Contohnya seperti beragam produk yang dijual di pasar, atau jasa konvensional seperti pertukangan, kontraktor, dokter, dan masih banyak lagi.

  • KEDUA, bisnis yang tidak memiliki produk fisik. Seperti misalnya jasa SEO, jasa pembuatan website, jual-beli e-book, produk digital software atau aplikasi, affiliate marketer, freelancer design atau system engineer, dan lainnya.

Kedua bentuk bisnis online ini memerlukan website sebagai etalase "toko" atau "kantor" dari bisnisnya.

Pertanyaan berikutnya yang sering muncul adalah bagaimana dengan sosial media yang menjadi tempat "jualan" dan "promosi" produk/ jasa kita? Bukannya selama ini terlihat ramai jual-beli di sosial media? Apa tidak cukup menggunakan sosial media sebagai etalase bisnis online kita?

Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, secara garis besar peran website bagi bisnis online dapat dijelaskan seperti berikut :


1. Website Berperan Sebagai Etalase Online Tempat Berjualan/ Promosi Bisnis.

Artinya, website berfungsi sebagai kaplingan toko atau kantor dalam pasar online. Di dalamnya, kita bebas berpromosi untuk menarik pengunjung supaya membeli produk dan jasa kita, maupun sekedar mampir ke etalase bisnis kita untuk mengetahui apa produk yang ditawarkan.

Dan apa pun jenis bisnis yang kita lakukan, sebuah website adalah tempat yang tepat untuk memperlihatkan produk/jasa kita.

Dengan membuat website menjadi katalog produk/ jasa maupun portfolio, kita dapat memperlihatkan apa yang unik dari bisnis kita. Disertai promosi online yang gencar, bukan tidak mungkin jika tingkat konversi dari pengunjung website yang sekedar mampir menjadi pembeli produk/jasa kita akan meningkat.

Ilustrasi website sebagai etalase bisnis



2. Website Menambah Kredibilitas Bisnis Kita.

Di dunia online dimana interaksi jual-beli terjadi tanpa bertatap muka, seringkali timbul kekhawatiran konsumen terhadap kejujuran dan kualitas produk/ jasa dari si pemilik bisnis online. Dengan memiliki website tingkat kepercayaan akan lebih besar pada bisnis kita.

Cara untuk menambah tingkat profesionalisme dan kredibilitas website adalah dengan menggunakan domain berbayar. Domain adalah nama dari website kita fungsinya seperti plang nama toko atau alamat kantor.

Domain gratisan memang bisa digunakan sebagai sarana promosi, tetapi jika dijadikan sebagai website utama, akan mempengaruhi kepercayaan konsumen. Untuk website utama lebih baik menggunakan domain .com .net .id .org atau domain berbayar lainnya.

Secara psikologis, konsumen akan lebih percaya pada nama website yang mudah diingat, mencerminkan jenis atau nama usaha, serta tidak menggunakan tambahan subdomain (seperti yang terjadi jika menggunakan platform website gratis).

Fitur website berbayar pun jauh lebih banyak sehingga kita bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan bisnis ke konsumen.

Harga domain tidak mahal, bisa mulai dari seratus ribuan saja. Sebelum memutuskan membeli domain, kita bisa memeriksa terlebih dahulu apakah domain yang kita inginkan masih tersedia dan berapa harganya. Untuk cek dan beli domain sudah tersedia fiturnya di banyak website penyedia domain dan hosting, seperti juga tersedia di website Qwords ini.

Selain domain, kita juga harus memiliki hosting sebagai kapling untuk menempatkan toko atau etalase bisnis kita. Disarankan untuk memilih Hosting Indonesia daripada menggunakan hosting dari luar negeri. Karena selain lebih murah, server Hosting Indonesia memiliki tingkat kecepatan yang cukup baik dan yang terpenting komunikasi dengan penyedia hosting lebih mudah seandainya ada kendala dalam tata kelolanya. Salah satunya bisa dengan cek ke website Qwords untuk mengetahui paket hosting yang tersedia.


Analogi hubungan antara website, hosting, domain dan internet

3. Menghemat Biaya Operasional

Membuat website biayanya lebih murah daripada membuat toko atau kantor konvensional. Mulai harga sejutaan sampai dengan tak terhingga sesuai dengan keragaman dan kompleksitas fitur website yang dipakai.

Tidak perlu memikirkan biaya listrik dan air bulanan maupun sewa gedung. Bahkan jika website kita kelola sendiri, kita bisa memangkas biaya pegawai.


4. Tidak Ada Batasan Waktu dan Ruang

Setiap saat pengunjung dunia internet dapat mengakses website kita. Coba saja bayangkan jika website kita juga berfungsi sebagai katalog atau brosur online. Daripada susah payah menyebarkan brosur di rumah-rumah atau di jalan-jalan, lebih baik memiliki website yang bisa diakses 24 jam kan?
Bebas biaya print dan bisa setiap saat update dengan informasi layanan terkini dari bisnis kita.

Konsumen dari semua daerah baik itu yang bertempat tinggal di belakang rumah kita maupun di seberang pulau pun bisa kita jangkau. Menariknya, semua produk dan jasa bisa kita online-kan loh. Lihat saja jika saat sedang surfing di sebuah website, atau media sosial tiba-tiba ada iklan jual property atau mobil dari kota di seberang pulau yang muncul. Contoh lainnya adalah seorang kontraktor bangunan yang menerima order proyek dari seluruh Indonesia melalui website yang dia buat.

Karena saat ini hampir semua masyarakat Indonesia melek internet dan memiliki ponsel yang mudah mengakses internet, maka website menjadi sangat penting perannya dalam menginformasikan bisnis kita secara online.

5. Website vs Media Sosial

Nah, sekarang untuk pertanyaan kenapa harus memiliki website dan tidak cukup hanya menggunakan media sosial. Jawaban dari pertanyaan ini lebih kepada fungsi dan fitur dari masing-masing platfrom itu


  • PERTAMA, Umur website lebih panjang dari media sosial. Jika kita ingat, ada berapa media sosial yang perlahan-lahan menghilang, bahkan harus ditutup karena perubahan jaman dan tren? Mulai dari Multiply, Friendster, Path, Google Plus. Bahkan tren juga mempengaruhi performa media sosial dalam "menjajakan" bisnis online kita. Seperti facebook yang dulu sempat menjadi media sosial paling ramai dan berpotensi besar untuk menawarkan produk/jasa, sementara saat ini Instagram menjadi platform andalan banyak bisnis online untuk menjangkau pelanggannya secara personal.

    Bagaimana dengan website? Selama kita tetap membayar biaya domain dan hosting dan gencar berpromosi online, website kita akan tetap aktif.

  • KEDUA, dengan website kita bebas berkreasi terhadap tema, tampilan, fitur apa yang akan kita tampilkan. sehingga kita memiliki kontrol penuh terhadap isi konten kita. Kita juga bisa menerakan SEO terhadap website supaya gampang dicari di mesn pencari.

  • KETIGA, media sosial berfungsi sebagai jalur distribusi informasi. Sedangkan informasi utamanya ada di website. Media sosial diperlukan untuk memberikan sentuhan "manusia" kepada bisnis online kita. Tetapi website menjadi etalase utama bisnis online kita.


Setelah mengetahui peran penting website terhadap bisnis online, maka Anda sudah tidak ragu lagi kan untuk mulai merancang membuat website untuk bisnis Anda?

Jangan kuatir mengenai biaya pembuatan dan sewa bulanan/ tahunan. Karena sekarang di setiap penyedia layanan pembuatan website, domain dan hosting terdapat range biaya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan website seperti apa yang kita inginkan.



















Bertemu lagi dengan Nyonya Guslie. Kali ini saya mau membahas tentang Zakat.
Kalau saat Ramadhan kemarin yang pernah ditulis adalah mengenai zakat dan infaq yang berhubungan dengan bulan Ramadhan, yaitu zakat fitrah dan beberapa jenis infaq yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan (link tulisan bisa dibaca disini).

Namun kali ini, kita bahas mengenai distribusi atau pemanfaatan zakat yang lebih luas yuk.

Sebenarnya apa saja sih, jenis zakat yang ada ? Pada dasarnya secara umum zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat maal.
Penjelasannya bisa dilihat di laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di https://baznas.go.id/zakat.

Zakat Fitrah
adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap bulan Ramadhan menjelang sebelum pelaksanaan Sholat Idul Fitri, sementara zakat maal kata kuncinya adalah "harta". Artinya segala bentuk harta yang sudah mencapai kadar tertentu yang wajib dikeluarkan sebagai bentuk sedekah wajib dan akan disalurkan oleh pengelola/pengumpul zakat yang disebut amil zakat.

Untuk lebih memudahkan, kita bisa melihat referensi gambar dari laman sosial media instagram @literasizakatwakaf ini, supaya bisa memahami zakat apa saja yang ada dan harus dibayarkan :



CARA MENGETAHUI PENYALURAN DANA ZAKAT

Saat menyerahkan zakat melalui badan amil zakat negara maupun melalui lembaga amil zakat yang dikelola oleh swasta, pernahkah terbersit pertanyaan "Zakat yang sudah dikumpulkan oleh para badan amil zakat tersebut disalurkan untuk apa dan kemana?"
Pernah gak sih, penasaran, "Zakat dari saya sudah tepat sasaran belum ya pemanfaatannya?"

Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengetahui kemana dan untuk apa zakat yang dikumpulkan dari masyarakat tersebut digunakan.
  • yang PERTAMA, cek laporan kegiatan dan pendistribusian zakat di website atau sosial media atau buletin bulanan dari amil zakat tempat kita berzakat. Setiap amil zakat pasti memiliki salah satu media sebagai tempat untuk pelaporan kegiatannya.
  • yang KEDUA, bisa menanyakan langsung kepada amil zakat yang bersangkutan, terutama bila mengumpulkan zakat di masjid yang laporannya biasanya disampaikan secara lisan saat pelaksanaan ibadah sholat Jumat.

PROGRAM PENYALURAN DANA ZAKAT

Karena zakat harus ditujukan untuk kesejahteraan umat dan mengentaskan kemiskinan, maka dana zakat dapat digunakan untuk pemberdayaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Seperti terlihat dari program lembaga Baznas yang tercantum di website resminya, ataupun bisa dilihat di masing-masing cabang tiap daerah.

Contohnya saja lembaga baznas di propinsi Bali, tempat saya tinggal yang memiliki program :
  1. Bantuan bagi para mustahik (penerima zakat) berupa modal usaha maupun bantuan konsumtif bagi yang tidak mungkin lagi untuk melakukan kegiatan usaha.

  2. Bantuan kesehatan bagi kaum duafa dan mustahik misal biaya pengobatan, khitanan massal, biaya operasi, dan lainnya.

  3. Bantuan di jalur dakwah, seperti guru ngaji di daerah terpencil/ pedesaan yang aktif memberikan pendidikan agama kepada penduduk sekitarnya.

  4. Bantuan beasiswa pendidikan bagi siswa berprestasi yang berasal dari keluarga mustahik.

  5. Bantuan lain yang bersifat insidentil, misal untuk korban bencana alam, mustahik yang tertimpa musibah (kebakaran, atau terlilit hutang), santunan kematian dan lainnya.

contoh program penyaluran dana zakat


Program penyaluran dana zakat ini bisa sama di setiap daerah, baik dari lembaga amil zakat oleh pemerintah maupun yang dikelola non-pemerintah.

Subhanallah, betapa indahnya ya jika kita bisa membantu saudara kita lainnya. Saudara seagama, maupun saudara sebangsa senegara.
Apalagi nilai zakat 2.5% inshaAllah tidaklah memberatkan karena nominalnya yang jauh lebih sedikit daripada nominal gaji yang kita terima maupun aset/ harta yang kita miliki.

Lalu bagaimana mengetahui bahwa penerima zakat adalah seorang yang memenuhi syarat untuk dikategorikan sebagai mustahik ? Bisa melalui dua cara :
  • PERTAMA, Lembaga amil zakat akan melakukan penelusuran untuk mendata dan mensurvey masyarakat sekitar yang termasuk golongan mustahik.
  • KEDUA, masyarakat bisa memberikan informasi kepada lembaga amil zakat terdeka, untuk kemudian diseleksi oleh badan atau lembaga tersebut.

Jadi selain bisa mendaftar menjadi muzakki (yang membayar zakat), kita pun bisa mendaftarkan mustahik yang kita kenal kepada lembaga amil zakat terdekat. Untuk nantinya diseleksi oleh lembaga amil zakat tersebut, apakah yang bersangkutan bisa masuk kedalam kategori mustahik yang berhak mendapatkan penyaluran dana zakat atau tidak.
Informasi lebih lengkap mengenai syarat mendaftarkan mustahik ini, bisa kita dapatkan di lembaga amil zakat terdekat dengan tempat tinggal kita.

CONTOH PENYALURAN DANA ZAKAT

Sekarang saya akan berikan beberapa contoh penyaluran dana zakat yang saya ambil dari beberapa laman sosial media dan website lembaga baznas di beberapa kota. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kita semua supaya semakin giat membayar zakat ya.

CERITA 1

Lembaga amil zakat memberikan fasilitas khitan massal gratis untuk anak-anak dari kaum dhuafa di Kota Banyuwangi, Jawa Timur seperti yang terlihat di laman media sosial nya :


CERITA 2

Baznas Kota Denpasar berikan bantuan modal usaha jamu kepada Ibu Rutin Triwahyuni seorang Single Parent yang setelah ditinggal mati oleh suaminya beberapa tahun lalu, kini berjuang seorang diri menyambung hidup bersama anak-anaknya


CERITA 3

Baznas kota Banjarmasin salurkan bantuan untuk 34 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran di Jl. Alalak Selatan RT 5.


Dan masih banyak contoh lain penyaluran zakat yang bisa dilihat di masing-masing laman website dan media sosial di atas.
Jadi, jangan takut untuk membayar zakat ya. Selalu cari lembaga amil zakat terpercaya yang sudah memiliki izin maupun terdaftar di Kementerian Agama. Kenapa? Supaya dana zakat bisa tersalurkan dengan tepat kepada para mustahik yang memang benar-benar membutuhkan.

Dari sisi badan atau lembaga amil zakat sendiri, sosialisasi mengenai keberadaan lembaga amil zakat perlu lebih sering dilakukan. Disertai dengan sosialisasi pendistribusian dana zakat kepada mustahik, maupun cara mendaftarkan data mustahik dari masyarakat.

Karena tanpa sosialisasi, masyarakat bisa jadi tidak mengetahui pentingnya kewajiban dan manfaat zakat.


Sosialisasi mengenai keberadaan lembaga amil zakat perlu lebih sering dilakukan. Disertai dengan sosialisasi pendistribusian dana zakat kepada mustahik, maupun cara mendaftarkan data mustahik dari masyarakat.


Nah, untuk yang ingin belajar lebih dalam lagi mengenai peraturan zakat dan segala sesuatu tentang dunia Islam, Kementrian Agama sudah menyiapkan satu website khusus untuk itu, langsung saja masuk ke link https://bimasislam.kemenag.go.id/

Tulisan ini juga ditujukan untuk ikut serta dalam progam literasi zakat dan wakaf yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI demi meningkatkan literasi masyarakat mengenai zakat dan wakaf. Untuk lebih jelasnya, simak saja website https://literasizakatwakaf.com untuk melihat rangkaian dari program ini.

Yuk coba kita bayangkan saja, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Jika 50% nya saja dari muslim Indonesia membayar zakat, inshaAllah zakat tersebut bisa digunakan untuk membantu perekonomian 50% masyarakat lainnya, loh.




 
CATATAN KAKI :

Amil zakat adalah orang atau lembaga yang bertugas menerima dan mengumpulkan zakat, untuk kemudian mendistribusikannya kepada para mustahik.

Muzakki adalah orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atas kepemilikan harta yang telah mencapai nishab dan haul.

Mustahik adalah orang-orang yang berhak menerima zakat.