Rekomendasi Serial TV Yang Oke



Sebenarnya, saya ini bukan penggemar film dan serial TV dalam tingkat fanatik atau movie freak.

Bagi saya, menonton film dalam genre apapun yang paling penting harus menghibur. 

Eh tapi dulu jaman masih sekolah saya paling suka film dan serial TV dengan genre misteri atau horor. 

Tapi sejak nonton bioskop *dengan niat membara* film horor Indonesia yang dulu sempat kekinian banget di masanya, entah kenapa saya jadi suka ketakutan sendiri kalau di rumah sendirian. 

Sejak saat itu sampai sekarang malah paling anti sama film berbau horor. Apanya yang menghibur, kalau saya malah ketakutan saat mau ke kamar mandi tiap malam. 

Kalau berbicara serial TV favorit pun sama. Tidak banyak serial TV yang sudah saya tonton. Selain karena baru-baru ini saja berlangganan TV Kabel yang ada channel TV bagus-bagus, saya juga lebih suka streaming film bioskop yang bisa ditonton sekeluarga. 

Tetapi kalau diminta untuk membuat daftar beberapa serial TV yang saya favoritkan tanpa memberikan batasan tahun, genre dan asal negara, 

Berikut ini beberapa serial TV yang masuk ke daftar saya, seperti misalnya :


1. FRIENDS

Ini sih serial TV favorit sepanjang masa buat saya. Ceritanya ringan, dan tidak monoton. Humor-humornya juga menghibur dan terasa natural. 

Chemistry dari para pemainnya sejak musim tayang awal tahun 1994-an sampai musim terakhirnya di tahun 2004 tetap terlihat. 

Cerita tentang persabahatan yang antara 6 orang yang tinggal di kota yang sama, Manhattan. Rachel dan Monica yang tinggal di satu apartemen, Phoebe si hippies, Ross yang polos, Chandler yang akhirnya menikah dengan Monica, dan Joey yang bercita-cita menjadi aktor terkenal tetapi sering gagal karena kekonyolannya. 

Mereka juga punya tempat nongkrong di salah satu kedai kopi di kotanya bersama-sama. Kedai kopi Central Perk yang sekarang menjadi ikon budaya pop di negaranya sana. 

Entah kenapa menonton Friends tidak pernah membuat saya bosan. 

Selain komedi yang menghibur, banyak hal menarik mengenai keluarga, pertemanan, saling membantu dan arti dari kalimat "aku akan selalu ada untuk kamu, karena kita tidak sekedar teman, kita adalah keluarga". 

Bahkan lagu pembukanya pun sampai sekarang masih asyik untuk didengar loh.


I'll Be There For You - Ost Friends


2. PENTHOUSE

Drama korea yang baru saja menyelesaikan musim keduanya beberapa minggu lalu ini saya berikan urutan kedua karena plot twistnya yang selalu muncul di setiap musim dan episode nya. 

Melelahkan, sekaligus menegangkan karena setiap tebakan penonton mengenai jalan cerita maupun akhirnya, akan tidak sama dengan yang terjadi di setiap musim nya. 


Jujur saja, ini adalah drama Korea terbaru yang benar-benar saya ikuti setelah sebelumnya nyaris tidak pernah memasukkan drama korea ke dalam "watch list" saya. 

Penghianatan, ambisi dan saling balas dendam adalah inti cerita dari drama Korea ini. Tetapi ada saat dimana penulis naskahnya juga menekankan kisah tentang betapapun kejamnya seseorang, cinta seorang ibu terhadap anaknya tetap sepanjang jalan. 

"Bagai Sang Surya menyinari dunia.." 

Menariknya, disini semua karakter memiliki sisi buruk dan sisi "manusia" nya. Jadi, tidak melulu baik atau memang terlahir jahat. 


Saya sih, penasaran akan kelanjutan musim terakhirnya yang katanya sih bakal tayang di bulan Juni. 

Yang mau liat preview nya, silahkan bisa cek di sini ya :


Poster Drama Korea Penthouse


3. DEXTER

Kembali lagi ke serial TV Barat, saya suka serial ini karena plot nya yang tidak biasa. 

Gimana enggak, tokoh utamanya adalah seorang pembunuh berantai yang bebas melakukan pembunuhan dengan bimbingan sang ayah, seorang anggota kepolisian. 

Setiap episodenya selalu berhasil membuat saya berpikir tentang kehidupan. Bahwa kalimat "don't judge a book by its cover" itu luas sekali maknanya.

Meskipun akhir dari final season nya terasa menjengkelkan karena terlihat mengambang, tetapi secara keseluruhan, serial ini menyajikan cerita yang berbeda. 

Mengajak kita berfikir mengenai kehidupan, sebab dan akibat, serta kehidupan sosial yang terkadang dijalani dengan keterpaksaan demi sesuatu yang ingin kita capai. 

 

Salah satu trailer DEXTER


4. BAJAJ BAJURI

Serial dalam negeri yang gak pernah terlewat sayaikuti di setiap jam tayangnya dulu. Komedinya pas, sesuai realita rakyat jelata. Serta karakter-karakter tokohnya yang menyindir kehidupan sehari-hari benar-benar hiburan banget. 

Bahkan saat dibikin versi layar lebarnya, saya masih menganggap versi serial TV nya lah yang terbaik. 

Gara-gara serial ini pun, saya dan teman-teman suka memberi sebutan "oneng" ke temen yang tingkahnya konyol banget. 

 


 

5.   T. O. T. S

TOTS adalah akronim dari Tiny One Transportation Service. Serial anak-anak di saluran TV Disney Junior. Ceritanya tentang perusahaan pengantar bayi ke orangtuanya (semacam ekspedisi bangau pengantar bayi). 

Ih becanda kali ya, masak film anak-anak (balita pula) dimasukkan ke dalam list? 

Hehe.. Saya suka serial ini bukan gara-gara a si kecil suka banget sampai reflex terdiam saat lagu openingnya diputar. 

Saya suka karena disetiap serialnya, lagu-lagunya OK punya. Bukan seperti lagu anak-anak biasa. 

Meskipun syairnya khas anak-anak tetapi iramanya enak didengar. 

Meskipun saya rada kaget ketika ada salah satu episode nya yang menceritakan proses pengantaran anak ayam jago ke orangtuanya dan ternyata orangtuanya keduanya merupakan ayam jago. 

Saya harus putar otak mikir keras saat si Kakak spontan nyeletuk nanya "Bunda, kok itu orangtuanya dua-dua nya cowok sih? Jago itu kan cowok. Masak bisa bapak ibu nya cowok semua?" 

Well, semua kembali pada kita sebagai orangtua yang memang harus selektif dan mendampingi anak di setiap tayangan. 

Nah buat yang ingin ikutan mendengarkan lagu-lagu T. O. T. S nya bisa langsung kesini. 


Salah satu lagu yang dinyanyikan oleh karakter pip di satu episode TOTS



Itulah lima serial TV yang masuk ke dalam top five di daftar saya. Kira-kira ada yang sama gak, dengan serial TV favorit pembaca?

Sekali lagi, karena kesukaan itu berhubungan dengan penilaian yang subjektif, bisa jadi yang masuk daftar saya justru masuk blacklist di kalian. Dan sebaliknya. 

Terlepas dari itu semua, menikmati sebuah tayangan harus tetap menggunakan kontrol pikiran. Karena budaya di negeri lain bisa jadi sangat berbeda dengan budaya di negeri kita. 

Disinilah peran kontrol untuk menyaring mana baik dan buruk serta memilah hikmah yang bisa kita ambil dari sebuah tayangan sangat penting. 

Jangan sampai tayangan yang seharusnya menghibur malah membuat penontonnya terjerumus untuk "meyakini" apa yang terjadi di tayangan tersebut harus menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari. 


JADILAH PENONTON YANG BIJAK. satu kalimat yang menjelaskan segalanya. 


 













0 Comments:

Post a Comment