Kerja kantoran vs Wirausaha (Part 2)



TIDAK ADA SALAHNYA MENJADI PEGAWAI KANTORAN

Setelah dibahas panjang dan lebar dalam part-1 mengenai Kerja Kantoran vs Wirausaha, pertanyaan yang sering terjadi adalah bolehkah saya langsung berwirausaha saja tanpa perlu kerja kantoran?

Hal ini saya sering temui saat mengikuti beberapa kelas online mengenai mendirikan bisnis/ usaha sendiri.

Umumnya para peserta yang berpendapat memiliki usaha merupakan pilihan yang jauh lebih baik daripada menjadi pegawai adalah anak muda yang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan setelah melamar sana-sini, atau anak muda yang sudah "lelah" dengan suasana kantor yang menurut mereka terlalu menekan mereka (padahal posisinya sebagai karyawan baru, baru 1-2 tahun bekerja, dan belum pernah duduk di posisi manajerial).
Atau anak muda yang pendidikannya (maaf) tidak tinggi sehingga tingginya kompetisi untuk menjadi pegawai kantoran membuatnya menginginkan penghasilan dari membuat usaha sendiri atau orang-orang yang membayangkan bahwa pekerjaan kantoran adalah pekerjaan yang terlalu monoton dan tidak asyik.

Coba deh, amati.
Jaman sekarang, hampir semua lini pemerintah maupun swasta berbondong-bondong membuat pelatihan kewirausahaan. Dengan jargon-jargon yang memotivasi semua rakyat untuk membuat usaha sendiri demi kemandirian ekonomi. Mulai dari pelatihan resmi dari banyak instansi pemerintah, kursus online dari banyak pengusaha muda yang -alhamdulillah- sukses, sampai perusahaan internasional sekaliber Google pun menyasar ke market wirausaha.

Bahasan tentang produk Google untuk bisnis/ wirausaha ini akan saya berikan terpisah ya di link sini.

Tetapi pertanyaannya adalah, sudah siapkan kita menjadi wirausahawan? Perlu pengalaman gak, untuk memulai usaha sendiri atau modal ilmu yang didapat dari pelatihan dan kursus online saja sudah cukup?

Dan, inilah pendapat saya.

Bagi seorang pemula dalam memulai bisnis, faktor yang harus diperhatikan adalah :

1. KESIAPAN MENTAL
Menjadi seorang wirausahawan itu tidak mudah.
Perlu siap mental saat pasar lesu, saat awal memulai usaha produk kita belum laku, saat perlu menyiapkan modal tambahan pas ada orderan mendadak, atau saat menghadapi konsumen yang macam-macam tingkah polahnya. Bahkan saat berhadapan dengan karyawan yang tidak memberikan performa kerja yang bagus.

Semua harus kita hadapi SENDIRI. Karena kita adalah Bos di usaha kita. Semua keputusan kita akan memiliki resiko dan akibat yang harus kita sadari dan terima konsekuensinya.

2. PERSIAPAN ILMU MANAJEMEN
Tanpa pengaturan keuangan yang baik, pasti usaha kita sulit berkembang. Tanpa pendekatan yang sesuai ke karyawan, maka tidak akan terbentuk tim yang solid. Tanpa kreativitas, maka siap-siap saja kita akan kalah berkompetisi dengan pesaing lain yang lebih besar modalnya, atau dalam menghadapi plagiat bisnis.

Nah, sekarang bayangkan jika kita sudah pernah menjadi PEGAWAI. Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dan manfaatkan loh. contohnya saja seperti ini :

1. Menghadapi dan mengetahui sifat rekan kerja yang bermacam-macam : ilmu ini bisa kita praktekan pada saat merekrut karyawan.

2. Menghadapi bos dengan berbagai sifat dan tipe kepemimpinan : ini akan menjadi masukan kita saat menjadi bos di usaha sendiri. Tipe bos seperti apa yang ingin kita perlihatkan ke karyawan kita? bagaimana cara menghadapi suatu permasalahan dan membuat keputusan.

3. Jika berada di posisi finance, kita bisa manfaatkan pengalaman ini untuk mengatur keuangan sederhana usaha kita.

4. Berada di posisi HRD atau personalia? Ketika memulai usaha sendiri, kita bisa mempersiapkan administrasi pegawai seperti kontrak kerja untuk memastikan karyawan tahu standar kerja seperti apa yang kita inginkan.

5. Pengalaman menghadapi tekanan pekerjaan ataupun politik kantor? Percayalah bahwa ini akan berguna dalam membangun tim yang solid dalam usaha Anda.

6. Posisi terakhir Anda sebagai supervisor atau diatasnya? Bersyukurlah karena Anda sudah belajar mengenai pendelegasian tugas, manajemen karyawan dan belajar membuat keputusan.

7. Bagaimana dengan pekerjaan sebagai sales? Sedikit banyak, Anda sudah mengetahui tipe-tipe konsumen yang kemungkinan akan ditemui juga di usaha Anda.

Sebenarnya masih banyak lagi loh ilmu yang bisa kita dapatkan saat menjadi pegawai yang pasti akan berguna saat kita memulai usaha sendiri. Tapi inti dari semuanya adalah, saya sarankan agar Anda mempunyai pengalaman bekerja menjadi pegawai sebelum memulai usaha sendiri.

Jika tekad Anda untuk memulai usaha sendiri sangat kuat, tentukan target bekerja.
  1. Saya bekerja selama x tahun untuk mengumpulkan modal usaha sejumlah Rp. xxx
  2. Dalam bekerja selama x tahun, saya sudah harus mengetahui tentang ilmu x, y dan z.

Itu adalah sedikit contoh poin untuk memotivasi Anda di pekerjaan saat ini. Jadi, selalu semangat ya dalam kondisi menjadi PEGAWAI ataupun saat sudah MEMULAI USAHA SENDIRI.






1 comment:

  1. Artikel ini sungguh menarik, untuk para pencinta sepakbola bisa Gabung Disini untuk dapat update serta informasi terbaru mengenai Sepakbola >_<

    ReplyDelete