SeKapuR SiriH

always be positive for every path you take
T idak terasa sudah satu tahun sejak saya memulai usaha sendiri.

Tidak mudah memang, karena saya ingat betul saat memulai ide untuk mempunyai usaha sendiri bertahun tahun yang lalu, Tuan Guslie sempat nyeletuk “emang udah siap duit dan mental? Usaha yang kamu pilih ini memerlukan modal tidak sedikit loh”

Dan keluarlah bla-bla-bla penjabaran biayanya yang membuat saya sedikit menelan ludah karena jumlahnya yang W-O-W.

Tapi dengan entengnya saya menjawab “inshaAllah bisa, tahun depan pasti kekumpul lah separuhnya, kalau sudah kekumpul janji yaaa kita bikin usaha ini yaa..” padahal sih dalam hati sempat berpikir, waduh banyak banget ya, bisa gak ya. Ha ha ha,,, emang dasar sayanya saja sih yang nekat.

Dan Tuan Guslie pun menjawab sambil tertawa ringan “iya baik, aku akan selalu support apapun pilihanmu kok” *disaat seperti ini lah yang selalu membuat saya meleleh dan tersipu-sipu malu, aiihh Tuan Guslie emang bisa banget deh bikin saya memerah merona*

Eh, tau gak sih… Orang bilang sih UCAPAN adalah DOA.

Dan bener banget loh itu, tepat setahun kemudian saya mendapat proyek yang saya kerjakan berdua dengan Tuang Guslie. Ini proyek pertama kami diluar masing-masing perusahaan tempat kami bekerja.

Dan dari situ lah akhirnya saya memberanikan diri untuk memulai usaha. Mulai dari mencari lahan sewa, membangun nursery alias stand tanaman, dan membangun brand.

Kedepan saya akan bercerita satu persatu ya tentang perjalanan membangun brand dan apa saja yang diperlukan saat memulai sebuah start-up wirausaha.

Dan delapan bulan setelah tempat usaha saya resmi berdiri, saya pun resign dari kantor menyusul Tuan Guslie untuk mengelola usaha kami berdua. Deg-deg an memang awalnya, takut dengan penghasilan yang berkurang drastis sementara tagihan bulanan terus berjalan. Tetapi ternyata semua tidak seburuk sangkaan kok, karena ternyata saya lebih menikmati saat menjadi seorang business owner dan menjalankan sambilan sebagai freelancer.

Pengalaman selama belasan tahun bekerja kantoran ternyata membantu banget saat berwirausaha. Jadi sedikit banyak saya kurang setuju kalau ada pihak yang suka menggembar gemborkan punya usaha sendiri lebih baik daripada menjadi pegawai. Karena semua pilihan ada sisi negatif dan positifnya, yang akan saya ceritakan di lain artikel ya.

Baiklah, silahkan menikmati setiap artikel disini. Karena nantinya artikel saya akan berisi gado-gado kehidupan seorang Nyonya Guslie, maka tidak akan ada topik spesifik yang saya highlight.

Yang pasti sih, gak akan jauh-jauh seputar dunia businer owner, starting your own business, menjadi freelancer dengan cara mudah, dan berbagi sedikit cerita mengenai kehidupan pegawai kantoran.


1 comment: