Ketika Wanita Sejahtera, Keluarga Pun Sejahtera



Pernah dengar tagline di atas? Tagline ini saya kenal ketika menjadi bagian dari tim fasilitator salah satu program Google Indonesia untuk wanita.

Intisarinya sederhana, sejahterakan wanita di keluarga, maka seluruh keluarga pun akan ikut sejahtera.

Kalau saya, lebih suka mengubahnya sedikit menjadi :

"Ketika Wanita Bahagia, Keluarga Pun Sejahtera" 

Kenapa harus bahagia? Karena sejahtera adalah suatu tingkatan yang tidak semua kalangan bisa mencapainya dengan level yang sama. Status sejahtera bisa saja berbeda antar setiap level ekonomi dalam masyarakat.

Tetapi bahagia adalah sesuatu yang bisa dicapai dengan cara sesederhana mungkin. Tidak perlu level tertentu untuk menciptakan kebahagiaan. Betul, tidak?

Nah terus apa hubungannya dengan wanita yang bahagia bisa berpengaruh ke kesejahteraan keluarga? 

Contoh nih ya, 
Ketika seorang ibu hamil, ciptakan saja suasana yang membahagiakan dan membuatnya nyaman. Maka inshaAllah sang ibu akan melahirkan anak dengan psikologis yang menyenangkan, tingkat kesehatan lebih baik dan berpotensi untuk balik mensejahterakan kedua orangtuanya ketika sudah dewasa kelak. 

Itulah kenapa setiap ibu hamil selalu disarankan untuk menjauhkan diri dari stress, sedih dan emosi negatif lainnya karena dapat berdampak tidak baik terhadap perkembangan otak dan kesehatan janin dalam kandungan.

Ibu hamil harus selalu bahagia karena hormon yang dihasilkan akan berguna bagi pembentukan otak dan tumbuh kembang janin. Mungkin untuk detailnya sih bisa dengan membaca artikel-artikel kesehatan di situs-situs kehamilan ya. 

Waw, sebegitu hebatnya pengaruh seorang wanita. Bahkan sejak dalam kandungan loh.

Sekarang bagaimana dengan seorang istri? Cukup bahagiakan istri dengan memperlakukannya dengan selayaknya. Maka dijamin, istri akan balik memanjakan suami.

Melakukan semua tugas rumah tangga tanpa mengeluh. Menyambut suami pulang kerja dengan senyuman, dan akan selalu membawa tawa dan suasana nyaman dalam keluarga. 

Jadi, setuju kan kalau dibilang "Jika Wanita Bahagia, Keluarga Pun Sejahtera" 

Suami akan semakin giat mencari nafkah untuk istri yang bahagia. Bahkan tagline "Surgaku Rumahku" bisa membuat suami setiap saat kangen pulang ke rumah.

Anak-anak akan lebih sering mendapat belaian daripada omelan ketika seorang wanita aka ibu bahagia. 

Coba sekarang bayangkan jika seorang wanita dalam sebuah keluarga tidak merasa bahagia?
Bisa-bisa rumah menjadi tempat paling tidak nyaman karena sikap wanita yang merasa tertekan, sedih berkepanjangan dan balik mempengaruhi sikapnya kepada keluarganya.



Well, in the end saya hanya menghimbau. Hai kaum bapak, suami dan calon mempelai laki-laki. Mulai sekarang, belajarlah membahagiakan pendamping kalian.

Tidak perlu cara yang mahal, ataupun sulit. Cari saja kegemaran atau hobi pedamping kalian. Atau perhatian kecil seperti apa yang bisa membuat wanita merasa menjadi dewi.

Maka dijamin keluaga kalian akan semakin sejahtera.

Tidak percaya?
Kalau begitu wajib dicoba untuk di bukti kan. 
Hohoho.. 
Ayoo.. Silahkan.. Beri komentar yang sudah mencoba dan membuktikan ya.. 


2 comments:

  1. oh tentu saja, aku percaya itu. ibu atau istri kan manager rumah jadi pengaruh banget kalo managernya gak hepi yaa pengaruh ke gak hepi

    ReplyDelete
  2. Artikel ini sungguh menarik, untuk para pencinta sepakbola bisa Gabung Disini untuk dapat update serta informasi terbaru mengenai Sepakbola >_<

    ReplyDelete